Salam Coffee Break!!
Pada artikel kali ini saya akan membahas tentang masa kecil. Setiap dari
kita pasti punya masa kecil yang berbeda-berbeda. Bener gak? Nah, dari masa
kecil itu, apa sih yang paling teman-teman rindukan? Mungkin itu pertanyaan
yang jarang sekali terucap dari kita, karena dunia kita yang dulu dengan dunia
yang sekarang jauh berbeda. Mungkin kalian rindu dengan suntikan di bahu ketika
SD, atau merindukan wahana bermain ketika kita masih kecil dulu? Dalam artikel
ini saya akan membawa para pembaca coffee break untuk bernostalgi tentang masa
kecil kita masing-masing.
Masa Kecil. Siapa sih yang gak pernah mengalami masa kecil? Pasti semua
dari kita pernah ngerasain yang namanya Masa Kecil walaupun dengan warna dan
gaya hidup yang berbeda. Masa kecil yang paling menyenangkan adalah ketika kita
duduk di bangku TK atau SD. Dulu kita masi culun-culunnya. Belum mengenal
cinta, buta dengan cinta. Gak seperti anak kecil zaman sekarang, SD udah
pacaran. Apa lagi internet, belum viral di zaman kita.
Masa SD kita dulu adalah masa dimana kita dituntut untuk belajar selalu
giat dan bermain sepuas-puasnya, dengan uang jajan yang seminim-minim mungkin. Iya
benar, uang jajan yang minim, sudah biasa kita dapatkan selama masa SD. Dulu kita
belum mengenal tempat tongkrongan yang namanya WARNET, yaitu tempat wahana
bermain anak-anak SD zaman sekarang. Kita juga belum kenal dengan alat canggih
yang bernama Hand Phone yang berbasis andoid. Dulu kita hanya menghabiskan
waktu pulang sekolah dan libur dengan nongkrong di gubuk sawah main ular tangga
atau nangkapin keong/kecebong, ngumpul dirumah temen untuk ngeliat dia lagi
pamer sama mainan barunya, ngumpul dirumah temen yang punya TV/CD untuk NOBAR
film Power Rangers terbaru, main bola di lapangan bareng temen, atau yang cewek
biasanya pulang sekolah janjian main masak-masakan, main boneka-bonekaan mulai
dari bonek patung, sampai boneka kertas dan anehnya lagi, mereka bisa bicara dengan
boneka dan mengerti bahasa boneka yang selalu diam. Hebat kan? Dan masih banyak sekali permainan-permainan
yang kita mainkan selepas libur atau pulang sekolah. Karena sibuk dengan dunia
kita, sehingga kita belum kenal sama alat canggih yang bernama Gadget canggih.
Ini lah kebiasaan anak cewek dulunya, hebatkan mereka bisa bicara sama boneka... |
Dulu kita sering sekali menghabiskan waktu dengan bermain permainan yang
sederhana dan tradisional. Bahkan jika saat ini masih ada anak-anak yang
memainkannya, bisa dipastikan kalau dia tak akan punya teman dan dia tidak akan
punya teman sebanyak kita dulu. Coba ingat-ingat kembali masa kecil kalian yang
paling lucu, bahkan masa kecil kalian yang paling menyedihkan.
Masa kecil yang paling lucu selalu hadir dalam keseharian kita ketika
kita ngumpul sama teman-teman lainnya. Bukan lucu karena nonton stand up, bukan
lucu karena baca status facebook anak alay, atau pm anak alay dan juga bukan
lucu karena nonton Youtube. Nama-nama tersebut belum viral pada masa kita. Coba
kita ingat kembali permainan tradisional apa yang sering kita mainin.
Yang kalah bakalan kehilangan kelereng |
Permainan kelereng. Siapa yang tidak kenal dengan permainan ini. Dimana
kehebatan dan ketangguhan dilihat dari seberapa banyak kelereng yang kita
menangkan dan kita miliki. Kelereng pilihan, kelenturan jempol, telunjuk dan
jari tengah adalah kunci dari keberhasilan kita. Ketika kita menang banyak,
saat itulah kita serasa seperti bos geng judi. Tapi untuk saat ini mungkin
sudah tidak terlalu menakjubkan jika dimainkan oleh anak-anak sekarang.
1 dari 3 anak-anak yang main layangan, hanya menunggu layangan jatuh |
Tidak kalah tenarnya dari kelereng. Layangan juga menjadi salah satu
permainan favorit dari sekian banyak anak-anak di zaman kita dulu. Kita
diajarkan untuk bersabar dan bersahabat dengan angin. Hal yang paling membuat
kita heboh adalah ketika ada layang-layang yang jatuh. Kita akan berlari untuk
berlomba dengan teman yang lain, apa lagi kita yang tidak punya layang-layangan,
hanya berharap dari layangan orang yang nyangkut di pohon, karena siapa cepat,
dia dapat. Masih sangat banyak sekali permainan zaman kita dulu yang kini sudah
jarang dimainkan anak-anak gamers zaman sekarang seperti loncat karet, kasti,
petak umpet, yoyo, mobil balap tamia, kartu gambar, pecah piring,
tembak-tembakan, gasing atau bayblade, ular tangga, ludo, monopoli, dan
lain-lain.
Baca Juga:
Manusia Setengah Lebah
Mahasiswa Semester Akhir
Makna Di Balik Filosofi Kopi
Baca Juga:
Manusia Setengah Lebah
Mahasiswa Semester Akhir
Makna Di Balik Filosofi Kopi
Seiring berjalannya waktu kita mulai dikenalkan dengan permainan yang
canggih. PlayStation dan Vicom. Kedua alat itu mengajarkan kita menjadi
gamers pertama sebelum generasi sekarang. Hingga TV pun menyebar kepelosok
kampung. Dan coba teman-teman
ingat lagi, tontonan apa sih yang sampe sekarang kalian masih ingat dan masih
kalian suka? Apa lagi momentnya lebih
terasa ketika kita nobar sama anak-anak lainnya. Pastinya tontonan kita dulu
masih seputaran dengan dunia kartun. Beda dengan anak-anak zaman sekarang yang
tontonannya sinetron dewasa yang merusak pola pikir anak-anak. Kalian masih
ingat hari apa yang membuat kita bangun lebih awal dari hari-hari lainnya? Tepatnya
adalah Hari Minggu. Bukan Malam minggu.
Jadwal Nobar Ketika Hari Minggu Tiba |
Hari minggu adalah hari dimana kita wajib bangun lebih awal demi ngumpul
sama teman-teman untuk bermain dan nonton kartun. Dengan mata seperempat, kita
hidupin TV dan menekan 1 tombol chanel yang menyiarakan kartun untuk
kebahagiaan 1 hari. Mungkin anak-anak zaman sekarang tidak pernah tau dengan
film SpongeBob SquarePants, Crayon Sinchan, Ninja Hatori, Doraemon, Dragon Ball,
Ditektif Conan dan film jadul lainnya. Namun demikian, masa kecil kita zaman
dahulu mungkin lebih baik dibandingkan dengan masa kecil anak sekarang yang
sudah mulai dikenalkan dengan internet, android dan teknologi canggih lainnya
sehingga menggangu pola pikir anak-anak.
Bagaimana? Sudah ingat belum, apa yang paling kalian rindukan dari masa
kecil kalian sebelum mengenal dunia internet. Karena tidak akan ada habisnya
tulisan ini untuk terus bercerita tentang anak-anak 90-an yang sekarang sudah
beranjak dewasa dan sukses. Ajarkan kepada adik-adik kita atau bahkan anak-anak
kita tentang masa kecil yang paling berarti. Jangan terlalu cepat mengenalkan
mereka dengan teknologi apa lagi internet. Didik dia dengan kesederhanaan.
Jutaan cerita tercipta dalam kenangan kita sejak kita
kecil. Cerita membahagiakan, cerita menyakitkan, cerita memalukan, cerita
menginspirasi, dan cerita perjuangan. Dari cerita-cerita tersebut kita belajar,
sehingga kita bisa menulis cerita lain di kemudian hari. Setiap orang pasti punya masi kecil dengan warna dan corak yang berbeda.
Jangan pernah lupakan masa kecil kita, yang jauh lebih baik dari masa kecil
anak sekarang. Jadikan masa lalu kita sebagai contoh untuk mendidik anak-anak
kita menjadi agen perubahan di masa yang akan datang, bukan sebagai agen
perusak masa depan seperti sekarang ini.
Sekali-kali kembalilah berpetualang dalam kenangan masa kecil mu. Siapa
tau kamu akan menemukan harta karun yang pernah kamu kubur disuatu tempat
rahasia dalam kenangan mu.
Satu pertanyaan saya untuk mengakhiri artikel ini dan untuk siapa saja
yang membacanya, wajib jawab di kolom komentar, “Akankah terulang lagi indahnya
masa kecil tanpa gadget canggih??
Baca Juga :
Kenapa Harus Menulis
Bagai Pungguk Merindukan Bulan
Karena Hidup Tak Sepahit Kopi dan Tak Semanis Gula
Baca Juga :
Kenapa Harus Menulis
Bagai Pungguk Merindukan Bulan
Karena Hidup Tak Sepahit Kopi dan Tak Semanis Gula
“Akankah terulang lagi indahnya masa kecil tanpa gadget canggih??
ReplyDeleteSuka artikelnya. Salam kenal. Iya benar akankah terulang lagi masa masa it? Macgiver.knightrider.ksatriabajahitam. semua itu hanya sebagian masa kecil saya. Dan benar saya ingin mendidik anak anak saya dengan kesedrhanaan. Tapi satu yg pasti tahun 90 tidak akan kembali lagi...
ReplyDelete