Berbicara tentang
melupakan,
sudah pasti kaitannya tentang
masa lalu, baik
itu satu jam yang lalu
maupun bertahun-tahun yang lalu. Dalam kehidupan,
pasti akan tiba saatnya
di mana kita akan terpenjara
oleh masa lalu yang
membuat kita sulit untuk bergerak menuju masa depan. Banyak hal yang seharusnya
tidak perlu lagi untuk kita ingat karena hanya akan mengganggu
kesibukan kita bahkan mengganggu
hari-hari kita. Pasti
banyak sekali cerita masa lalu yang
hingga saat ini masih terkenang di pikiran kita. Seperti
cerita masa lalu yang manis atau pun sedih.
Terkadang hidup menuntut kita untuk harus merelakan apa yang telah
berlalu dan terlewatkan oleh waktu. Hal yang
sangat sia-sia
ketika kita hanya meratapi
masa lalu diantara
waktu yang
telah usai. Dan terkadang hidup menuntut kita untuk harus melupakan apa yang telah kita relakan. Tentu saja tidak semuanya. Namun hanya beberapa
dari sekian banyak bagian yang harus
dilupakan dan hanya boleh dijadikan pembelajaran untuk kita.
Di kalangan
remaja saat ini, melupakan seseorang yang pernah dicintai
adalah hal yang sangat
sulit untuk dilakukan.
Karena ketika mereka ingin melupakannya, mereka akan mengingat terlebih
dahulu moment
yang indah bersamanya sehingga
hati merespon, memberikan rasa yang dapat menghanyutkan
dan menenggelamkan
kebahagiaannya.
Padahal cinta adalah tentang
kemampuan untuk memberi. Memberi perhatian dan kasih
sayang untuk orang yang dicintai. Jika sudah seperti itu, hal yang paling
penting adalah seberapa hebat kita mempersiapkan
diri untuk menjadi orang
yang lebih kuat dari sebelumnya.
Lupakanlah apa yang seharusnya
untuk dilupakan. Jika
kita menyimak
kembali lirik lagu “Menghapus Jejakmu” dari
Peterpan, akan terdapat kata-kata “Engkau bukanlah
segalaku.. Bukan tempat tuk hentikan langkahku… Usai sudah semua berlalu… Biar hujan menghapus jejakmu”. Jejak yang dimaksud adalah kenangan. Kenangan yang pernah dilalui
bersama seseorang yang saat
ini kiranya
masih kuat dan terpelihara
di pikiran bagi mereka yang tersakiti oleh cinta. Ketika kita mengartikan
bahwa kita adalah sosok yang gagal
dalam percintaan, maka
itu artinya
kita juga adalah sosok yang gagal
untuk bangun dan mengahapus, merelakan, serta melepaskan
dia yang belum pantas bahkan tidak pantas untuk kita miliki.
Sangat banyak cara agar kita dapat melakukan hal tersebut.
Dalam artikel
Coffee Break
sebelumnya, saya
pernah mengatakan bahwa
“kebahagiaan tidak ditentukan oleh kehadiran seseorang yang kita
cintai, namun bahagia
adalah milik siapa saja yang berani
menjadi dirinya
sendiri dan membenamkan kegagalan
dengan cara baru dan hidup baru.”
Untuk melupakan
siapapun yang
tidak pantas untuk kamu ingat, mulailah cerita baru yang tidak harus dengan berpacaran lagi, PDKT atau yang lain sebagainya. Cukup dengan mengembangkan
hobi, melakukan
hal baru yang
belum pernah sama sekali kamu lakukan.
Selama itu positif, lakukanlah! Sehingga kamu akan merasakan
kebahagiaan
yang berbeda, yang belum pernah kamu rasakan sebelumnya. Dengan memulai cerita baru,
kita akan belajar untuk menciptakan kenangan-kenangan
baru tentang
diri kita, tentang
keluarga, dan sahabat-sahabat terdekat pastinya. Sehingga pasti kita akan bisa perlahan melupakan dan melepas
kenangan masa lalu. Memulai
cerita baru setidaknya akan memulihkan sakit hati yang
pernah kamu rasakan. Selama masih ada tangan untuk bertepuk, dan masih ada jari-jemari yang dapat bergenggaman, kenapa kita harus terjatuh
dan terpenjara
dalam masa lalu?
Mulailah dengan hal kecil. Tatalah
kehidupanmu yang
sudah berantakan karena masa lalu. Merapikan segala hal yang berhubungan tentang kenangan dan rasa di masa lalu. Sebisa mungkin untuk tidak memanjakan pikiran dalam meratapi masa lalu.
Ingat,
masih banyak hal positif yang lebih penting dan memberikan manfaat
yang besar jika kamu lakukan. Bangunlah dari zona nyamanmu. Melangkahlah lebih jauh tanpa ada rasa ragu di
dalam hatimu. Cukup jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk menata kembali
kehidupanmu agar lebih baik. Jika semua itu telah kau lewati, yakinlah bahwa
rasa sakit itu telah kau lewati, dan yakinlah bahwa kau telah berhasil
menyelamatkan dirimu dari semua kenangan di masa lalumu itu.
Quotes:
“Bangunlah dari zona nyamanmu. Melangkahlah lebih jauh tanpa ada rasa ragu di dalam hatimu.
Cukup jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk menata kembali kehidupanmu agar
lebih baik. Jika semua itu telah kau lewati. Yakinlah, bahwa rasa sakit itu
telah kau lewati, dan yakinlah bahwa kau telah berhasil menyelamatkan dirimu
dari semua kenangan di masa lalumu itu.” ~~IQBAL FAHREZI~~
0 komentar:
Post a Comment