Berbicara tentang
putus asa, tak jauh kaitannya dengan prinsip. Prinsip merupakan pegangan kamu
dalam hidup yang membuat kamu tetap menjadi diri sendiri dengan apapun yang kamu
miliki. Dalam kehidupan sehari-hari kamu sering menegakkan prinsip kamu pada
suatu bidang atau pada suatu pekerjaan yang sedang kamu geluti sehingga kamu
dapat mengetahui apa tujuan utama kamu dalam menggeluti kerjaan tersebut. Namun
di samping itu kamu pasti sering merasakan kecewa bahkan tidak puas dari
seseuatu yang sedang kamu jalani seperti sekolah, kuliah, kerja dan lain
sebagainya. Bahkan tidak jarang ketika kamu telah mempunyai cita-cita, di pertengahan
jalan kamu tiba-tiba merasa tidak semangat lagi, putus asa, mulai bosan bahkan kamu
cenderung akhirnya menyerah dari kesibukan tersebut. Jika kamu benar-benar
menyerah dari kejenuhan yang kamu rasakan dan menjadikan itu sebagai keluhan kamu,
ini adalah sepenggal tulisan yang mungkin bisa mengobati keputus asaan yang
sedang kamu alami.
Tulisan ini
terinspirasi dari diri saya sendiri yang sering sekali mengalami putus asa, ingin
menyerah ketika saya mersasakan kejenuhan dalam menjalani aktvitas saya. Saya juga
sama seperti teman-teman, saya manusia biasa dimana saya juga pernah mengalami
gejolak-gejolak naik turun dalam kehidupan saya. Apakah kamu pernah merasakan
di suatu keadaan, dimana kamu selalu dihadapkan oleh cobaan-cobaan yang tidak
pernah kamu duga sehingga kamu patah semangat? Atau mungkin kamu pernah gak kurang
dihargai oleh orang lain ketika kamu sudah melakukan hal sebaik mungkin dan
semaksimal mungkin? Kamu sudah berusaha dan mempunyai cita-cita besar namun
akhirnya semangat itu ternodai akibat kamu yang kurang dihargai oleh orang lain
kemudian masalah yang datang bertubi-tubi dan akhirnya kamu putus asa dan pergi
meninggalkan apa yang sebenarnya sudah pantas untuk kamu jalani dan kamu tekuni.
Jika kamu pernah
merasakan hal tersebut kamu pasti sama dengan mereka yang merasakan hal yang
sama juga namun yang membedakan kamu dengan orang lain adalah bagaimana diri
kamu mengobati putus asa yang sebenarnya merupakan penyakit jiwa bagi diri kamu
sendiri. Kenapa saya mengatakan putus asa adalah penyakit jiwa? Tidak semua
penyakit jiwa itu diidentik dengan orang yang suka tidak mengenakan pakaian dan
gila di luar sana. Itu sudah terlalu parah. Namun sebelum mereka menjadi
seperti itu, mereka sudah lebih dulu mengalami putus asa, keterpurukan sehingga
mengakibatkan dirinya menjadi seperti itu hanya saja mereka tidak tau bagaiman
cara mengobatinya.
Ada 1 hal yang bisa
kamu lakukan seandainya kamu merasakan putus asa dalam suatu pekerjaan dan
kehidupan yang sedang kamu jalani. Obatnya adalah kamu harus memiliki sebuah tujuan
yang jelas. Kita ambil contoh dari blog Coffee Break. Seperti yang saya katakan
sebelumnya, saya pernah berada pada keadaan dimana saya merasa putus asa, salah
satunya ketika saya mengalami kebuntuan memikirkan ide dalam menulis artikel
saya dan beberapa permasalahan lainnya sehingga menghambat saya untuk menulis
kembali. Namun saya berasumsi mungkin ini adalah ujian tentang seserius apa
saya menggeluti bidang ini. Akhirnya saya berpikir bahwa seseuatu hal yang
membuat kita muak, bosan, putus asa, tidak akan berarti apa-apa jika kita tau
apa visi dan misi kesibukan yang sedang kita geluti dengan jelas. Kamu mungkin
tidak tau apa visi dan misi kamu menjalani kesibukan kamu, kuliah kamu, atau
kerja kamu sehingga kamu mudah sekali merasakan putus asa. Apa visi dan misi
dari karir kamu? Apa visi dan misi yang kamu tanamkan dalam hidup kamu. Bahasa mudah
dari visi dan misi adalah apa tujuan kamu dalam mengerjakan segala hal buat
diri kamu sendiri maupun orang lain. Ketika saya merasakan putus asa, muak,
bosan, jenuh ketika saya menulis artikel, saya berpikir apa visi dan misi saya
di Coffee Break? Apakah untuk mencari teman? Bukan. Apakah untuk mencari popularitas?
Juga bukan. Lantas apa visi dan misi saya? Saya mencoba berdiskusi dengan diri
saya sehingga saya menemukan visi dan misi saya dalam Coffee Break adalah untuk
memotivasi dan menginspiriasi para pembaca dengan artikel-artikel inspiratif
yang saya buat dan kemampuan yang diberikan Allah Ta’ala kepada saya. Dari situ
saya sadar bahwa segala hal yang terjadi itu tidak penting selama Allah masih
mengizinkan saya untuk memotivasi teman-teman melalui tulisan saya.
Nah sekarang bagaimana
dengan kamu yang sedang lelah menghadapi kerjaan kamu, kamu yang tadi sedang
lelah menghadapi karir kamu, kamu yang tadinya sudah putus asa mengejar
cita-cita kamu. Apa visi misi kamu dalam pekerjaan kamu? Apa tujuan pekerjaan
kamu bagi dirimu dan orang lain? Jika kamu masih sulit untuk menjawabnya sudah
pasti kamu akan jenuh dengan hal yang sedang kamu tekuni. Artinya kamu akan
mudah putus asa jika kamu tidak tau apa visi misi pekerjaan kamu, kuliah kamu
dan lain-lain.
Mulai sekarang
cobalah tanyakan pada diri kamu sendiri, apakah pekerjaan yang kamu tekuni,
kuliah yang sedang kamu jalani saat ini adalah benar-benar datang dari hati
kamu sendiri atau kerjaan dan kuliah yang kamu jalani saat ini kamu pilih karena
kamu tidak berani mengambil pilihan lain? Kemudian coba kamu tanyakan pada diri
kamu sendiri apa yang bisa kamu lakukan dalam pekerjaan atau kuliah kamu yang
bermanfaat bagi dirimu dan orang lain? Dan yang terakhir, tanyakan pada diri
kamu sendiri apa tujuan akhir dari kesibukan yang sedang kamu tekuni saat ini. Jika
kamu bisa menjawabnya dengan hati kamu, dan menjawabnya dengan baik, maka kamu
akan tau apa visi dan misi kamu dalam menggeluti kesibukan yang kamu jalani
saat ini.
Quotes:
Berhentilah mengkeluh. Temukan tujuan hidup kamu. Tidak akan ada
orang yang bisa menghina kamu, tidak akan ada orang yang bisa menghentikan kamu
jika kamu memiliki visi dan misi yang jelas dalam kehidupan kamu. (Iqbal
Fahrezi)